Kurt Lewin lahir pada tanggal 9 September, 1890 di suatu desa kecil di Prusia, daerah Posen. Dia adalah anak kedua dari empat bersaudara. Beliau belajar di Universitas Freiberg, Munich, Berlin, dan mendapat gelar doktor di Universitas Berlin pada tahun
1914. Setelah meraih gelar doktornya pada tahun 1914. Kurt Lewin dikenal sebagai Bapak Psikologi Medan. Teori medan dalam fisika (dikembangkan oleh Michael Faraday, James Maxwell dan Heinrich Hertz pada abad 19) menunjukkan fenomena listrik/magnet, dan grafitasi mempengaruhi medan disekitarnya.
Memakai asumsi Gestalt, Lewin mendasarkan pengembangan teorinya berdasarkan 3 asumsi:
1. Dasar pemahaman psikologi adalah saling hubungan,
pola atau konfigurasi.
2. Beberapa saling hubungan menjadi
dasar dari saling
hubungan yang lain,
jadi
kepribadian cenderung bergerak menuju kesatuan
Gestalt.
3. Psikologi seharusnya difahami dalam bentuk teori medan, di mana “field” adalah sistem pengaturan diri yang ditentukan oleh saling hubungan anatar bagian-bagian dari unsur yang mendukung sistem itu.
Struktur kepribadian
1. Daerah Pribadi
Kurt Lewin menggambarkan manusia sebagai pribadi
dalam lingkungan psikologisnya, dengan pola hubungan dasar tertentu. Hubungan
ini lebih berfokus pada hubungan antara segala sesuatu didalam jiwa manusia,
hubungan antara bagian dengan bagian dan antara bagian dengan keseluruhan yang
lebih dari sekedar ukuran dan bentuk. Lewin memisahkan pribadi dengan yang lain
yang ada di dunia dengan menggambarkan suatu figur yang tertutup, menunjukan
bahwa pribadi merupakan kesatuan yang terpisah dari hal lain di dunia tetapi
tetap menjadi bagian dari dunia.
Segala sesuatu yang terdapat dalam lingkarang
merupakan pribadi (P) sedangkan sedangkan yang terdapat diluar lingkaran bukan
pribadi (Non-P). Dari gambar itu menunjukan bahwa pribadi adalah ruang terpisah
tetapi berada didalam ruang hidup, dan menjadi bagian dari semua yang ada
didalam ruang hidup.
2. Lingkungan Psikologis
yaitu daerah di
dalam elips tetapi diluar lingkaran. Daerah ini dibagi bagi dalam pecahan
pecahan yang disebut region. Sedangkan semua garis yang tertera pada diagram
diatas yang merupakan batas antar sel, antar region disebut
bondaris. Lingkungan Psikologis berhenti pada batas pinggir elips, tetapi
batas antara pribadi dan lingkungan juga bersifat dapat ditembus. Hal ini
berarti fakta fakta lingkungan dapat mempengaruhi pribadi. Secara matematis : P
= f (LP) Dan fakta fakta pribadi dapat mempengaruhi lingkungan. Secara
matematis : LP = f (LP). Lingkungan individu akan sangat
berpengaruh pada psikologis individu. Sebagai contoh anak jalanan yang mempunyai
perilaku sangat berbeda dengan anak yang tinggal bersama orang tuanya.terlihat
dari segi bicara, kebiasaan, hal ini menunjukan bahwa lingkungan sangat
berpengaruh pada psikologi seseorang.
3. Ruang Hidup
Ruang hidup sama dengan medan psikologi atau kesluruhan
situasi yang merupakan semua totalitas realitas psikologi fakta-fakta yang
dapat mempengaruhi tingkah laku ndividu pada suatu saat, contoh fakta kehidupan
lapar, memiliki uang, ingatan masa lalu, dsb.
Dinamika Keperibadian
1.Energi
Lewin menganggap
bahwa pribadi merupakan
suatu sistem enegji yang kompleks.
jenis energi
yang melakukan aktivitas psikologis disebut energi psikis. Meningkatnya tegangan di salah satu sel yang lebih tinggi dibanding sel lain, akan
menghasilkan ketidakseimbangan, dan
usaha sistem pribadi dalam untuk menyeimbangkan
kembali tegangan antar sel itu akan
menimbulkan energi
psikis.
2.Tegangan
Tegangan
adalah suatu keadaan dalam diri sang pribadi, atau lebih tepat, suatu keadaan dari
suatu daerah dalam personal dalam kaitannya dengan
daerah-daerah dalam personal
lainnya. Tegangan memiliki
dua sifat konseptual
yang penting. Sifat
pertama adalah bahwa suatu
keadaan tegang dalam suatu sistem tertentu cenderung menyamakan diri dengan jumlah
tegangan dalam sistem-sistem di sekitarnya. Sarana
psikologis lewat mana tegangan
itu menjadi merata
dinamakan proses yang
berupa berpikir, mengingat, merasa,
mempersepsikan, bertindak, dan sebagainya. Sifat
kedua adalah bahwa tegangan
tersebut menekan garis
batas sistem. Apabila
batas itu sangat
kuat, penyebaran tegangan dari
salah satu sistem
ke sistem-sistem yang
berdekatan akan terhambat, dan
sebaliknya.
3.Kebutuhan
Peningkatan tegangan
dalam suatu daerah
dalam-personal disebabkan oleh timbulnya kebutuhan.
Kebutuhan bisa berupa keadaan
fisiologis, keinginan akan sesuatu, intensi untuk mengerjakan
sesuatu. Menurut Lewin, kebutuhan itu mencakup pengertian motif,keinginan dan
dorongan.
4.Tegangan
dan Tindakan Motorik
Tegangan
yang meekan garis batas luar dari pribadi tidak dapat menyebabkan lokomosi. Lewin menghubungkan
kebutuhan dengan sifat
tertentu dari lingkungan yang kemudian menentukan bentuk lokomosi yang akan
terjadi.
5.Valensi
Valensi adalah
suatu kuantitas yang
bervariasi, ia mungkin
lemah, sedang, atau kuat. Pada
dasarnya, besarnya valensi ditentukan oleh kebutuhan. Selain itu ada pula
faktor lain seperti pengalaman dan budaya yang
dapat mempengaruhi valensi. Ada
dua macam nilai dalam valensi, yaitu positif dan negatif.
6. Kekuatan
atau vektor
Kekuatan ada di dalam lingkungan psikologis, sedangkan tegangan merupakan sifat dari sistem dalam personal. Sifat sifat konseptual dari kekuatan adalah arah, besarnya, dan titik sasaran.
7.Konflik
Konflik terjadi di daerah lingkungan psikologis. Lewin mendefinisikan konflik sebagai situasi di mana seseorang menerima kekuatan-kekuatan yang sama besar tetapi arahnya berlawanan
8.Restrukturasi
Dinamis Struktur Lingkungan Psikologis
Dinamika lingkungan psikologis dapat berubah dalam empat cara yang berbeda:
a. Nilai daerah dapat berubah secara kuantitatif
b. Vektor dapat
berubah dalam besarnya
atau dalam arahnya,
atau dalam kedua-duanya.
c. Garis
batas dapat menjadi lebih kuat atau lebih lemah, muncul atau menghilang.
d. Sifat
material suatu daerah.
9. Kembali pada Keseimbangan
Salah satu cara untuk mencapai keseimbangan adalah meratakan seluruh daerah di dalam personal. Cara lain yang sangat lazim adalah dengan melakukan lokomosi sebagaimana mestinya dalam lingkungan psikologis. Lokomosi yang tepat membawa priadi ke daerah objek tujuan yang memuaskan. Kecenderungan mencapai keseimbangan itu tidak berarti membuat diri seimbang sempurna, tetapi menyeimbangkan semua tegangan dalam daerah pribadi dalam. Tujuan utama dari perkembangan psikologis adalah menciptakan semacam struktur internal yang meminjam keseimbangan psikologis, bukan membuat bebas tegangan.
Perkembangan bagi Lewin adalah sesuatu yang kongkrit dan kontinyu, usia dan tahapan perkembangan dianggapnya tidak terlalu banyak membantu memahami perkembangan psikologis.
a. Perubahan tingkah laku; terjadi sepanjang perkembangan dan tentang perubahan dalam variasi tingkah laku.
b. Perubahan dalam organisasi dan struktur tingkah
laku
c. Bertambah luasnya araena aktivitas
d. Perubahan dalam realitas
e. Diferensiasi; pertambahan usia maka region-region
dalam diri individu (dalam lingkungan psikologis) juga bertambah
f. Regresi; perkembangan kepribadian bergerak mundur
Daftar
Putsaka :
Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.
Susilawati, L.K.P.A,dkk. 2016. MATERI KULIAH
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN II. Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran
UNIVERSITAS UDAYANA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar